18 January 2018

Money CAN('T) Buy Happiness

“Money may not buy happiness, but I'd rather cry in a Jaguar than on a bus.”
-- Françoise Sagan --


Baca quotes-nya si mas Francoise ini bikin jleb deh! Jadi keinget beberapa momen yang udah kelewat. Momen sederhana, yang ngingetin betapa ya materi itu, (baca = duit) itu dibutuhin. Suka ato gak, mau ato gak. Pasti deh butuh. Gak usah muluk-muluk deh, untuk memenuhi kebutuhan primer dulu aja. Kebutuhan makan, pakaian, sama tempat tinggal (Kalo jaman SD ada istilah sandang, pangan, papan). Itu aja dulu. Dan seringkali, di jaman yang katanya canggih ini pun, masih banyak orang yang masih harus merasakan makan makanan sisa, bahkan ada yang gak mendapatkan makanan sama sekali 😞😞😞 Miris kan yaaa... Tapi untunglah kalo ada yang gak mampu secara materi untuk memenuhi kebutuhan soal makanan, ada yang punya kelebihan materi, mencukupinya. Nah tuh, akhirnya, abang duit berbicara lagi kan yaaaa...

Nah makin makjleb lagi, pas buka-buka website, baca-baca artikelnya, tampillah berita-berita yang aneh. Ada ayah bunuh anak karna kesal istri yang ngotot kerja cari duit di kota lain gak mau pulang. Ada juga ibu yang tega ngajak anak-anaknya bunuh diri, karna merasa tak mampu mencukupi kebutuhan anak-anaknya secara materi. Atau ada anak yang tega membunuh orang tuanya, karna punya keinginan membeli barang yang harganya di luar kemampuan si orang tua. Ah, apalah itu, selalu ada cerita menyakitkan juga menyedihkan tentang di duit ini πŸ˜“πŸ˜“πŸ˜“ So, mungkin bukan nakut-nakutin lho yaaaaaaaaaaaa.. Pliiisss, hati-hati banget sama apa yang kamu ucapkan, pikirkan, rasakan. Seringkali itu yang terjadi. Afirmasi positif aja deh! Berpikir yang baik-baik, tapi realistis. Karna there is nothing impossible. Everything is Possible. Salam Bahagia πŸ’šπŸ’šπŸ’š




-margarethawirda-

1 January 2018

Kita Tak PernahTahu...

Happy Neew Yeaarr!!!

This is my first story again after for several months ago :( Bad banget yaaakk.. Padahal niatnya, di tahun lalu bakalan mulai rajin dan sering mengisi tulisan di blog ini. But, okay!! Lebih baik terlambat trus menyadari kekurangan kesalahan kealpaan, ketimbang tidak melakukan sesuatu untuk sesuatu yang lebih baik pula.

1 Januari 2018. The first day in this year, 2018. Welcomeeee!!! Kek tadi pas pergi ibadah bareng mister suamik, ibu pendeta bilang : Gak perlu baper, sampe termehek-mehek, kalo tetiba dirimu merasa paling sulit susah menderita. Karna percayalah, segala sesuatu yang telah diciptakan olehnya itu, telah dibuat disusun diatyur sedemikian rupanya. Baik dan tepat adanya.

Buat Etha & mister suamik, tahun ini jadi tahun berbeda. Iya siih, tiap tahun pasti ada bedanya, ada kisahnya, ada perubahan, ada hal-hal yang sudah terlewati. Edisi 2017 ini, kita dikasih kesempatan buat pindah & tinggal bersama di rumah impiannya kita berdua, yang udah selesai dibangun pertahun 2016 lalu. Buat Etha, 2017 jadi chapter pembelajaran. Yeap. Karna, setelah hampir 3,5 tahun LDM a.k.a Long Distance Marriage, antara Palembang - Jayapura, tinggal hidup bersama itu jadi satu momen yang bikin deg-deg-an. Tingga bareng iya sih, kalo pas suamik pulang. Tapi beda ceritanya saat harus 7/24 harus tinggal bersama. Walaupuuunn, dalam 6 bulan paling-paling kita beneran kumpul hanya satu bulan, karna mister suamik harus berangkat ngerjain tugasnya di luar kota. 2017 dan sampe sekarang siiih, di hari pertama 2018 ini, kita berdua juga masih terus berdoa, berharap, berusaha untuk segera dikasih kepercayaan punya momongan. Semoga terkabuuuuulll.. Doakan yaaa, buat siapa aja yang berkesempatan membaca tulisan ini ❤❤❤

Kek kebanyakan orang pula, secara pribadi, ada doa harapan impian cita-cita usaha yang ingin diraih diwujudkan. Selain kerja kantoran, Etha juga ngerjain bisnis yang sebagian besar sih ngerjainnya online, jualan kosmetik, Oriflame. Ada harapan impian doa besar, di tahun ini, bisa jemput tittle baru, naik level baru, Director & Senior Director. Emang sih, ada reward cash award yang bakalan didapetin kalo berhasil meraih level ini. Tapiiiiiiii, buat Etha, naik level artinya di bisnis ini, di jaringan Etha, sudah menemukan Core Team yang tepat. Calon leader yang punya visi misi impian yang sama. Kejutan pulak di awal tahun ini, hari ini, pas banget di-removed alias dikeluarin dari semua grup yang berkaitan sama bisnis ini oleh upline. Sedih sih. Baper juga. Tapi yaaa okelah. Reminder! Emang harus segera jemput tittle baru. Naik level lagi setelah 4 tahun lalu.

Finally, tapi semoga bukan tulisan pertama dan terakhir, semoga apa yang tertulis di sini, hari ini, bisa dikerjain. Dikabulkan. Diwujudkan. Maka terjadilah. Kita tak pernah tahu apa bagaimana kapan dimana seperti apa, tetapi keyakinanlah & usahalah yang akan menuntun semuanya untuk terjadi & menjadi.

Sekali lagi, Happy New Year 2018 🌾🌾🌾

5 May 2017

Katalog C5

https://id.oriflame.com/products/digital-catalogue-current?pageNumber=1
Bulan baru, semangat selalu baru. Waktunya untuk memilih produk - produk favorit dan baru dari Oriflame. Aneka wewangian yang diskon, produk make up, serta perawatan wajah. Cuuusss!! Grab it fast!

Untuk produk pilihan bisa dipilih lewat Katalog Online ini. For order, bisa melalui email : mybiepipie@yahoo.com, sebutkan : Nama, Alamat, No.Hp, Produk yg diorder yaaa :)

Kartini

https://id.wikipedia.org/wiki/Kartini
Hayooo, apa yang ada di pikiran temen-temen setiap kali denger kata atau nama "KARTINI" disebut?
Apakah yang dibayangkan?
Apakah yang terpikirkan?
Apakah yang teringatkan?
Apakah yang tergambarkan?

Okay, Okaaay!!! Mungkin jawabannya gak bakalan jauh dengan apa dan bagaimana seperti yang Etha pikirkan pula. 
Mendengar, mengingat, membayangkan kata "Kartini", maka akan selintas teringat tentang sebuah lagu : Ibu Kita Kartini. Masih ingatkah syairnya? Yuk nyanyi bentar ajaaa!!! 1...2...3...

Ibu kita Kartini
Putri sejati
Putri Indonesia
Harum namanya

Ibu kita Kartini
Pendekar bangsa
Pendekar kaumnya
Untuk merdeka

Wahai ibu kita Kartini
Putri yang mulia
Sungguh besar cita-citanya
Bagi Indonesia

Nahhh, selain lagu, maka hal lainnya yang bakal terbayang teringat bila menyebutkan nama Ibu Kartini, akan teringat tentang sebuah buku, yang merupakan kumpulan dari surat-surat yang Beliau kirimkan untuk sahabat-sahabat yang ada di Eropa, Habis Gelap Terbitlah Terang dengan judulnya aslinya Door Duisternis Tot Licht (yang bila diterjemahkan artinya adalah Dari kegelapan menuju cahaya), yang diterbitkan oleh Tuan J.H. Abendanon, seorang Menteri Kebudayaan, Keagamaan, dan Kerajinan pada Kerajaan Hindia Belanda.

Selain itu, kalo menyebut Kartini, maka akan teringat sesosok perempuan Jawa yang anggun, seorang bangsawan yang sangat sederhana, tetapi pintar serta mempunyai tekad serta impian yang kuat tentang kemajuan seorang wanita. Perempuan Jawa yang menjunjung nilai budaya, tetapi juga memiliki pemikiran yang melampaui pemikiran wanita pada masanya. 

Menyebut Kartini, berarti juga menyebut tradisi dan budaya. Tradisi wanita Jawa pada masanya, dan bahkan mungkin hingga saat ini masih ada dan berjalan. Budaya untuk menggunakan baju adat. Kartini berarti Kebaya. Kartini berarti kesederhanaan. Tampilan sederhana untuk seorang wanita luar biasa yang juga menjunjung tinggi budaya dan adat istiadatnya. Di satu sisi, Kartini berusaha mendobrak tradisi lama, yang kebanyakan mendiskriminasikan wanita, yang seringkali menempatkan wanita hanya di "belakang" kaum pria. Tak layak mendapatkan pendidikan dan pengakuan haknya. Namun di sisi lain, Beliau harus "merelakan" dirinya ditempatkan sebagai istri dari Bupati Rembang, K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat, yang telah memiliki 3 orang istri. Kondisi yang amat sangat berbeda dan tak sejalan dengan pemikiran dan perjuangannya. Namun, walaupun begitu, suaminya memahami pemikiran dan keinginannya, sehingga Kartini diberi kesempatan untuk mendirikan sekolah wanita.

So, relevannya dengan kehidupan kita, wanita masa kini, perjuangan Kartini, menjadi penanda peringatan, penguat kita, untuk berani menjadi diri sendiri, pribadi yang berwawasan, juga tak melupakan tradisi dan budaya. Kita boleh menempati posisi penting dan setinggi apapun yang terkait dalam pekerjaan, tetapi tak pula melupakan kodrat kita sebagai wanita. Sebagai pendamping dan partner hidup pasangan, tetapi tak melupakan pula bahwa kita juga bisa mampu dan punya hak untuk mengeksplore diri.


Selamat Hari KARTINI yang kekinian πŸ’ͺπŸ’ͺπŸ’ͺ




12 April 2017

Istri atau .....

Salah satu perjalanan hidup yang hampir kebanyakan dipilih oleh manusia dan secara alami pula dilakukan oleh makhluk hidup pada umumnya adalah MENIKAH (kalo hewan atau tumbuhan, bacanya : kawin, dikawinkan, silang, disilangkan). Menikah merupakan suatu tahapan perjalanan hidup 2 orang manusia, pria dan wanita (umumnya, karna sekarang pun marak istilah pernikahan sesama jenis?!?), yang memutuskan untuk hidup bersama, dalam suka dan duka (HARUS IMBANG yak!), untung dan malang, sehat dan sakit, membentuk satu keluarga baru juga menciptakan kehidupan baru. Buat saya, mengutip kata-kata bapak pendeta pada saat penggembalaan, "Sudahkah dipikirkan baik-baik sebelum nanti mengucap janji pernikahan? Sudahkah memutuskan dengan bijak apakah pilihanmu ini yang terbaik atau bukan? Sudahkan siap menerima segala baik buruk yang ada pada diri calon pasangan hidupmu ini? Karna menikah itu, merupakan momen perjalanan hidup manusia yang tak bisa diulang kembali. Momen dimana dirimu tak bisa kembali lagi ke masa lalu. Karna saat diri memutuskan menikah, maka yang terjadi adalah kalian haruslah tetap melangkah maju apapun yang terjadi."

Perjalanan kehidupan berumah tangga yang diawali dengan pengucapan janji nikah atau ijab qabul, akan berjalan berlanjut seterusnya. Bukan untuk hari itu, besok, atau lusa, tetapi selamanya. Karna saya beragama Nasrani, adalah di dalam janji tersebut disebutkan : setia dalam untung dan malang, suka dan duka, sehat maupun sakit. Berdua. Bersama mengucapkan janji yang sama. Tak ada tertulis, baik tersirat maupun secara tersurat, bahwa setelah menikah, maka segala hal yang berkaitan dengan rumah tangga adalah kewajiban istri. Tak ada tersirat maupun tersurat, bahwa tugas mencari nafkah adalah suami semata. Yang terlihat adalah segala sesuatunya berjalan bersama. Dilakukan bersama-sama.

Tetapi seringkalinya kenyataan menjadi nyata juga berbeda. Bila suami bekerja, maka istri yang memutuskan menjadi IRT alias bahasa kerennya, Fullhome Mom, mempunyai tanggung jawab untuk menyelesaikan segala pekerjaan yang ada di rumah. Mulai dari menyiapkan makanan, mencuci pakaian, beresin rumah, mengasuh dan mengurus anak, melayani suami di dalam dan luar kamar, dan  dan dan bla bla bla bla,..... (saking banyaknya hanya garis besar yang tertulis!). Trus suami yang bekerja ngapain? Pulang kerja, liat rumah berantakan, marah teriak-teriak, memaki-maki istri, minta makan, minta dilayani, anak nangis marah, makanan belum tersedia di meja ngamuk tanpa tedeng aling-aling. 

Beda pasangan beda pula pengalaman, Ada cerita ada rupa. Istri bekerja, suami apalagi so pasti bekerja pula. Di saat yang sama, harus bangun lebih pagi, berusaha untuk menyiapkan masakan untuk makan siang anggota keluarga yang lain & juga suami. Bersamaan pula harus punya waktu untuk menyetrika pakaian yang akan digunakan oleh suami dan istri itu sendiri pada hari kerja tersebut. Belum lagi harus mampu dan punya tenaga untuk menyelesaikan pekerjaan rumah lainnya, seperti mencuci piring, mencuci pakaian, membersihkan rumah. 

Untuk semua hal tersebut, mungkin perlulah kita, sebagai wanita menjawab pertanyaan ini dengan sejujur-jujurnya, seikhlas-ikhlasnya :
"Saya ini, seorang istri, seorang ibu, seorang pasangan hidup, seorang partner dalam rumah tangga, ataukaaah seorang ART alias Asisten Rumah Tangga?!? Seandainya, kita memang seorang ART, sudahkah diberi penghasilan yang layak?!?"

Dan juga buat para pria ataupun suami, saya sebagai pribadi cuma punya 1 pertanyaan : Situ waras, membiarkan seorang wanita yang katanya sangat anda cintai, sayangi, hargai, hormati, atau apalah itu namanya, mengerjakan segala semua pekerjaan domestik itu sendirian, sementara anda hanya tidur sembari ngroook ngroook!?! Situ waras!?!

Sekian & Terima kasih!

#curcol

30 March 2017

New Cataloque in April 2017


Yipiiiieee!!! Bulan baru, semangat terus baru, tampilan juga ikutan baru, serta produk-produk baru berkualitas serta promo cihuy bertaburan πŸ’— Produk-produk favoritmu udah bisa diorder lhooo :) Untuk pemesanan bisa menghubungi :
- BBM 54CC71AC
- FANPAGE : www.facebook.com/jualkosmetikjadibisnis
- Instagram : www.instagram.com/sehatcantiktajir


HAPPY SHOPPING 

24 March 2017


KELAS MASTER KEPERCAYAAN DIRI

Akui saja, Anda keren! Namun bahkan orang paling percaya diri kadang perlu penyegaran, dan kami punya tips seru untuk Anda!


1. Berpose 
Punya waktu dua menit ? kekuatan pose ini adalah hal yang Anda butuhkan untuk meningkatkan kepercayaan diri Anda! Baik berdiri dalam posisi yang luas dengan tangan Anda di pinggul Anda atau dengan tangan Anda dalam bentuk-V di atas kepala Anda. Hal ini terbukti untuk membantu Anda merasa lebih dominan dan menurunkan stres.
2. Senyum
Ada kutipan terkenal yang mengatakan: "Senyum dan seluruh dunia tersenyum dengan Anda". Dan itu benar! Tidak hanya tersenyum membuat Anda tampak lebih percaya diri, tetapi juga dapat mengurangi perasaan stres dan menurunkan denyut jantung Anda. Hal ini membuat lebih mudah bagi emosi positif ke permukaan.
3. Mempelajari Sesuatu Yang Baru
Mencapai tujuan baru dan memperoleh keterampilan baru akan membantu Anda membangun kepercayaan diri dan citra diri yang positif. Dan jujur, itu selalu menyenangkan untuk belajar sesuatu yang baru! Hal ini dapat sesuatu yang kecil seperti mencoba kelas olahraga baru atau sesuatu yang besar seperti belajar bahasa baru.
4. Tampil Harum
Mungkin terlihat sepele, namun penelitian telah menemukan bahwa orang merasa lebih percaya diri saat mengenakan wewangian favorit mereka. Sekarang, kami telah mengambil gagasan ini satu langkah lebih jauh dan ditingkatkan terbaru kami Eau de Parfum, My Destiny, dengan ekstrak Tourmaline. Kristal batu permata semi mulia ini memiliki aliran energi yang jarang dikenal untuk meningkatkan perasaan percaya diri. Cobalah!
5. Bergerak
Latihan, latihan, latihan. Hal ini mungkin tampak seperti sebuah jawaban yang jelas, tetapi tidak membuatnya kurang benar. Bekerja memiliki banyak manfaat fisik dan psikologis. Dan Anda tidak perlu menjadi seorang atlet untuk merasa baik tentang prestasi Anda. Hanya menetapkan tujuan yang sesuai untuk tingkat kebugaran Anda dan memenuhi itu - prestasi ini akan membuat Anda merasa super bangga pada diri sendiri.

LDR, LDM, or Real Time

Ok, let's start the topic. Yup, sharing kali ini tuh pengen nyeritain, gimana sih atau apa sih beda rasa atau gak ngejalanin hubungan dengan konsep LDR, LDM, atau Real Time relationship (istilah bikin dewe' lho ini) alias pacaran atau setelah menikah ya di sini-sini aja, gak berjauh-jauhan gitu  πŸ˜‰

Satu-satu ah ceritanya. Start from LDR alias Long Distance Relationship. Fine. Bagi kami, khususnya eike nih yang nulis cerita, LDR itu susah-susah gampang. Susah pas awal-awal harus terbiasa berjauhan. Yang dari awal pacaran selalu deket (amat sangat deket malahan) karna kita kerja di kantor yang sama. Walaupun, berusaha untuk tetap berusaha bersikap profesional dalam hal pekerjaan. Mo kemana-mana ada. Mo balik gawe, ada yang nganterin. Malem-malem pengen JJM alias Jalan-Jalan Malam, tinggal telpon aja, yuk jalan, beres. Pisah, beda pulau juga kota dan propinsi,  juga siklus kerja, karna doi lulus tes kerja di tempat yang lebih baik trus wajib ikutan diklat for 3 month, and eike masih ketinggalan di kantor lama sampai dengan hari ini. Selesai 3 bulan trus gimana, balik kandang? Nope! After 3 months, doi cuma bisa pulang selama 10 hari, ikutan liburan Indul Fitri di tahun itu, abis itu siap-siap cuss berangkat ke ujung timur Indonesia, kota  yang bakalan jadi tempat tinggalnya selama lebih kurang 4 tahun. Dimanaaaa?!? Yeess!!! Papua!!! Jadi nih, sejak hari keberangkatan sampe sekitar 2 tahun gitu, setiap kali pulang ke rumah setelah nganterin ke bandara, selalu mewek di jalan. Bapernya itu ya gitu-gitu aja. Yaaah, aku sendirian :( Yaaah, aku kesepian nih gak ada kamu :( Yang kalo diinget-inget jadinya malah lucu. Nangisnya sembari ngendarain motor sih 😁 Udah singkat gitu aja pas masa pacaran.

Lanjuuuuuuuutt!!! Pas akhirnya memutuskan menikah, mulailah perjalanan persiapan itu dimulai. Deketan gitu? Ya gak laaahh!! Teteup persiapannya pun jarak jauh, aku di sini dan kau di sana, kita bertemu lewat suara, hihihi. Jadi pas akhirnya lamaran done, mulailah siap-siap cari bridal, juga gedung, juga beresin urusan gereja karna kita, walaupun sama tetapi sedikit berbeda dalam pengajaran, yang berarti juga ada hal-hal yang harus dipersiapkan masing-masing di gereja masing-masing pula. Urusan gereja beres, lanjutlah urusan bridal yang artinya cari-cari salon yang nyediain wedding dress yang pas plus sesuai maunya eike : simple but elegant! Tuntas gaun, lanjut soal gedung & katering, tuntas pula. Siap-siap foto prewed plus urusan gereja sesi terakhir. Hari H, oke semua seperti yang direncanakan, walaupun ada kekurangan sedikit di sini sana πŸ˜™ Untuk sedikit info, berhubung kita mempersiapkan weddingnya kita sambil LDR-an, maka komunikasi pun lebih banyak via telpon ato email. Pake berantem kagak?!? So Pasti!!! Pakeeeeee, hihihihi
Nikah udah, lanjutlah kehidupan berumah tangga. Menikah, tinggal bersama, itu impian, Kenyataannya, kita harus LDM. Rasanya? Nano-Nano! Banyak komentar, Banyak Nasehat. Banyak yang kepo juga. Pertanyaannya macem-macem yak, mulai dari :
- Kenapa gak ikut suami,
- Kenapa gak tinggal sama mertua,
- Kenapa gak brenti kerja aja,
- Kenapa gak pindah kerja aja,
- Kapan punya anak,
- Kapan giliran hamil,
- Kapan bla bla bla bla

Hasilnya? Baper? Sering. Melow. Sedih. Masa bodoh. Emang Gue Pikirin. Terserah dah. Udah jadi mantra di dalam kepala. LDR - LDM selama total 5 tahun 3 bulan, banyak cerita banyak nostalgila, Kangen, butuh tati tayang, si husband pas lagi penugasan di kabupaten yang jauh dari Kota Jayapura, maka haruslah bersiap dengan sinyal yang anjrut-anjrutan kayak naik delman. Atau kalo sinyal gak anjrut-anjrutan, maka sumber energi listrik-lah yang bermasalah. On Off-nya listrik setiap 8 jam sekali, yang akibatnya tower provider yang ada pun ikutan off. Atau, harus bersiap pula sediain jam khusus buat semedi ngedoain suami biar selamat sampe tujuan, karna harus terbang menggunakan pesawat capung atau pesawat kecil yang terbangnya terkadang mengikuti kemana arah angin berhembus 😒 Lain hari lain pula ceritanya. Belum saat salah paham melanda, semua jadi serba salah. Butuh kesabaran juga kebesaran hati dari masing-masing pasangan.

Tips mungkin bisa diterapin yaaakk adalaaah :

- Saling percaya, walaupun masih suka pake rasa cemburu, ataupun curiga. Lagi-lagi, harus semua dibicarakan, dibahas, diselesaikan cemburunya. Tapi kalo emang bete banget, gpp kok sesekali dilunaskan rasa cemburu itu.- Komunikasi, usahakan untuk selalu berkabar berita, apapun itu. Mo lagi boker, mo lagi hepi, mo lagi kesel, mo lagi sedih, apapun. Ceritakan. Bahas bersama.
- Harus punya hati juga isi kepala yang seluas samudra lautan dunia πŸ˜‚
- Harus mau pula memaafkan, saling memaafkan! penting banget!

Ok! Finish! Semoga semua pasangan berbahagia πŸ’“

Image result for gambar tangan pasangan
live.viva.co.id

7 October 2016

Welcome back to Me

Yeaaaaahhh! Finally, fiuuh! I am back! Yes! I am back! 
Permisiiii, maaf alay trus akhirnya jadi nulis hal yang gak penting. 
Alasannya sederhana banget sesederhana bikin telur rebus, yang tinggal cemplungin telur di air terus hidupkan kompor, tunggu 7-10 menit, matikan kompor, siram air rebusan di panci dengan air matang, tunggu 5-7 menit, angkatlah itu telur, lalu dimakan, hap. Buuut, waiiit, kok malah ngebahas telur rebus sich?!?!? Okaaaayy! Balik lagi. 
Sederhananya alasan itu, karna akhirnya I write something in this blog, again, after for a long time. Yaah, kayak istilah long time no see gitu sama si blog simpel ini. 

Seringkali, bahkan hampir selalu, rasa pengen cerita atau sekedar curcol atau sharing atau apalah apalah (kayak kata Kalamadali) itu datang atau sekedar nyentil trus teriak : Woooi, udah bayar itu domain, kenapa malah dibiarin gitu aja. Tapiii, ya itulah seorang aku, yang suka kebanyakan acara kayak istilah Pengacara : Pengangguran Banyak Acara (uuupppsss, kalo ntar ada pengacara yang baca, Peace daah! Gak ada maksud apa-apa kok, sueb, eh, suer). Hasilnya ya gitu deh. Ntar pas niatnya ada, malah sibuk ngerjain yang. Eh, pas gak niat, malah sok-sok-an diniatin. What an amazing time deh. 

Berhubung hari ini tanda, I am back again to try nulis-nulis lagi, semoga gak cuma hari ini aja. Tapi daaan seterusnya. I wish πŸ’ͺ🏾

Selamat Pagi !!

Money CAN('T) Buy Happiness

“Money may not buy happiness, but I'd rather cry in a Jaguar than on a bus.” -- FranΓ§oise Sagan -- Baca quotes-nya si mas ...