26 April 2015

Filosofi Kopi

Filosofi Kopi
Bukan sekedar cerita tentang persahabatan antara Ben & Jody yg punya kedai-cafe-warung kopi Filkop-FilisofiKopi,
Ceritanya banyak menyajikan kisah dibalik satu reaksi,

FilKop, ternyata jg menceritakan kisah kebanyakan hubungan yg seringkali kurang harmonis, antara ayah dan anak. Entah karna kurang dekatnya relasi itu, atau memang ada banyak momen yg terjadi yg membuat hubungan itu kurang harmonis,

Filkop, untukku menjadi momen mengingat saat2 bikin kopi pagi buat Bapak. Yaaah, walaupun kalo etha yg bikin, banyakkan air panasnya ketimbang kopi dan gula, krna si babe sudah tak muda lagi dan sebaiknya mengurangi kafein,

Filkop, menjadi pengingat momen2 saat Bapak masih kerja, sepulangnya jadi momen jemput etha pulang ikutan les.. Pagi2, hujan deras pake banjir cuma buat anter etha pergi magang di dapur rumkit pkl 05.00,

Filkop, ternyata menjadi penanda, bahwa setiap momen itu punya cerita, punya alasan, mengapa, apa, siapa, bagaimana, kapan, di mana,

Filosofi Kopi, menjadi bagian pengingat hubungan kasih sayang antara Ayah & Kita...

❤️

No comments:

Post a Comment

Money CAN('T) Buy Happiness

“Money may not buy happiness, but I'd rather cry in a Jaguar than on a bus.” -- Françoise Sagan -- Baca quotes-nya si mas ...